http://politik.kompasiana.com/2014/06/07/membandingkan-visi-misi-lingkungan-capres-prabowo-dan-jokowi-664149.html
1402125823112267936
Mencari sosok ideal harapan memberi perubahan tidak cukup dengan hanya membuka kotak hitam ( black box ) masing – masing lawan, mencari titik lemah, cacat ketidaksempurnaan hidup berdasarkan etika umum biarpun masa lalu. Tetapi yang lebih penting adalah mengukur apa janji – janji yang akan mereka lakukan. Apa mimpi yang akan mereka wujudkan untuk kesejahteraan rakyat, hidup yang lebih nyaman, lebih sehat dan berkelanjutan. Hal ini tentunya isu lingkungan merupakan faktor penting mewujudkan interaksi antara kepentingan ekonomi industri yang selaras dengan sumber daya alam yang tersedia. Bagaimana berbicara dan bekerjasama dengan alam untuk mengambil bagiannya tetapi tetap dalam keseimbangan dan keberlanjutan.
Pada kebijakan sektor industri kuncinya ada pada efesiensi, disini bukan berarti berhemat, karena kebutuhan energi kita jauh dari negara maju sedangkan resourches yang kita punya cukup memadai. Konsumsi energi besar tetapi yang dihasilkan juga besar lebih baik dari pada berhemat energi tetapi jauh dari harapan menjadi negara maju. Perlu dipikirkan skala besar untuk menghasilkan energi terbarukan.
Pada kebijakan sektor Pertanian, tentunya tidak hanya mempersiapkan lahan yang berjuta hektar untuk ditanami, tetapi intensifikasi pertanian termasuk didalamnya komitmen pembangunan DAS sebagai sumber air pertanian menjadi penting dari sekedar menghidupkan lahan tidur yang sudah rusak. Toh di Jepang dengan lahan terbatas mampu memenuhi kebutuhan konsumsi sayur, beras dan dagingnya sendiri.
Pembangunan kebijakan sektor Infrastruktur, seperti jalan, jalan rel kereta api, pelabuhan udara, pelabuhan laut, jembatan, bendungan dan lain – lain. Kita perlu mengkaji daerah mana yang akan dibangun, jangan sampai demi pembangunan kawasan – kawasan konservasi juga dibabat habis sehingga resiko bencana, valuasinya akan lebih besar daripada nilai proyek infrastruktur tersebut. Belajar dari banjir Jakarta, tanah longsor di daerah pegunungan atau adanya korban jiwa di daerah hunian – hunian ring gunung api. Negeri ini negeri rawan bencana, dari gempa sampai dengan bencana yang direkayasa sendiri akibat salah hitung kawasan – kawasan yang akan dibangun ( banjir dan longsor )
Visi dari Pasangan calon Presiden Prabowo-Hatta kedepan adalah “Membangun Indonesa yang Bersatu, Berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat”.
Beberapa Misi Prabowo-Hatta Bidang Pangan, Energi, SDA, Infrastrutur
1. Melindungi dan modernisasi pasar tradisional diperkuat dengan Bank tani koperasi dan UMKM
2. Mempercepat reforma agraria, menjamin kepemilikan tanah
3. Mencetak 2 juta lahan baru untuk beras, jagung, kedelei dan tebu dan alokasi anggaran untuk riset dan inovasi 10 T
4. Membangun pabrik pupuk urea dan NPK baru kapasias 4 juta ton milik petani
5. Mencetak 2 juta lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum kelapa, kemiri untuk bioetanol dan biodiesel
6. Industri pengolahan minerba dan sawit, karet, kakao, bubur kayu dan kertas termauk renegosiasi kontrak tambang dan migas
7. Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air kapasitas 10.000 MW
8. Mendirikan kilang minyak bumi, pabrik etanol dan pabrik DME ( pengganti elpiji )
9. Memperluas konversi BBM kepada gas dan energi terbarukan dan listrik mikro hidro daerah terpencil
10. Mengurangi subsidi BBMkhusus terhadap orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai.
11. Pembangunan jalan nasional baru dan modern 3000 km, 4000 km rel kereta api, pelabuhan laut, udara dan jembatan
12. Jalon tol diatas laut jalur pantura
Beberapa Misi Prabowo-Hatta khusus kebijakan Lingkungan Hidup
1. Reboisasi 77 juta ha hutan rusak dengan bambu, jabon, sengon, sagu, bakau konservasi kawasan lindung
2. Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan
3. Penanaman pohon penghasil kayu oleh rakyat kolektif dan individual 5 ha
4. Usaha kehutanan mendapatkan sertifikat
5. Mensyaratkan kontribusi pembangunan hutan kota
6. Rehabilitasi DAS dan sumber air
7. Mendorong usaha tambang batubara, migas dan mineral lainnya ramah lingku gan dan sosial
8. Berperan aktif dalam upaya perubahan iklim
Sedangkan yang menjadi visi Calon Presiden Jokow-JK, kedepan adalah “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
Beberapa misi program Pasangan Jokowi-JK, dalam bidang Pangan, Energi, SDA, Infrastrutur
1. Reformasi sistem penegakan hukum : pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar dan penambangan liar dan inisiasi perangkat payung hukum khusus
2. Peningkatan upaya pengamanan khusus wilayah kelautanuntuk mencegah illegal fishing, dan jalur transportasi darat untuk illegal logging dan mining
3. Mendorong landreform kepemilikan tanah seluas 9 juta Ha, rumah kampung deret dan rusun murah
4. Infrastruktur jalan baru 2000 km, perbaikan jalan di 5 pulau besar, membangun 10 pelabuhan baru dan memperbaiki yang lama, 10 bandara baru dan renovasi yang lama, 10 kawasan industri baru dan huniannya dan membangun pasar tradisional sebanyak 5000 di seluruh indonesia.
5. Perbaikan irigasi rusak 3 juta Ha sawah, 1 juta Ha di luar Jawa dan bali, 25 bendungan hingga tahun 2019 dan pemulihan kualitas kesuburan tanah yang irigasinya tercemar oleh limbah industri dan RT.
6. Penghentian konversi lahan produktif untuk industri, perumahan dan peratmbangan.
7. Kedaulatan energi : pengurangan Impor minyak meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam dan luar negeri, memparpanjang usia sumu minyak yang sudah diproduksi dengan teknologi Enhanched Oil Recovery ( EOR )dan Pembangunan pipa gas
8. Konversi energi transportasi dari berbasis BBM ( mahal-impor ) ke transportasi berbasis gas ( murah domestik)
9. Infrastruktur migas berbasis energi lokal dan murah seperti SPBG
10. Menghadirkan teknologi hemat energi dan disinsentif teknologi yang tidak memenuhi minimum operastional performance standar ( MOPS )
11. Realokasikan subsidi BBM ke penyediaan biofuel berbasis domestik
12. Strategi cerdas energi baru terbarukan, jangka pendek dan panjang panas bumi, tenaga air, biofuel dan biomassa dengan efektif dan efesien dikelola khusus dengan membentuk badan seperti BULOG
13. Mengutamakan pemakaian energi batubara dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dan Pengembangan energi terbarukan
14. Menyiapkan dan menjalankannregulasi baru tentang akses dan hak desanuntuk mengelola SDA skala lokal ( tambang, hutan, kebun, perikanan, dsb ) untuk kemakmuran rakyat
15. Program investasi pembangunan pedesaan / agroindustri dengan pola shareholder warga desa sebagai pemegang saham
Khusus untuk isu lingkungan :
Kami berkomitmen untuk merancang isu perubahan iklim bukan hanya untuk isu lingkungan semata melainkan juga untuk keekonomian nasional.
1. Penguatan infrastruktur transportasi massal aman, nyaman, efesien berimbang laut udara maupun darat
2. Membangun ekonomi maritim : mengurangi kawasan overfshing dan meningkatkan intensitas kawasan underfishing sesuai batas kelestarian, rehabilitasi kerusakan pesisir dan lautan
3. Peningkatan kawasan konservasi perairan berkelanjutan menjadi 17 juta ha
4. Sektor kehutanan:
a. pengawasan dan penegakan hukum pelaku iilegal logging,
b. pengembangan halil hutan non kayu yang ramah lingkungan,
c. evaluasi dan penataan sumber hutan lestari
d. pemeliharaan proses ekologis dan sistem penyanggah kehidupan
e. pengawetan SDM hayati dan ekosistemnya
f. terseleseinya konflik kepemilikan hak pengelolaan tumpang tindih perijinan.
g. Tertip perdaran hasil hutan dan pencegahan kebakaran
h. Peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan melibatkan msyarakat
i. Pelestarian dan perlindungan 20,63 juta Ha sisa areal yang masih berhutan serta perlindungan flora fauna
j. Rehabilitasi 100,7 juta haareal tidak berhutan, hutan tidak produktif dan lahan kritis
5. Tata ruang lingkungan berkelanjutan :
a. Pusat pertumbuhan ekonomi baru di pesisir, pulau kecil dan perbatasan
b. Edukasi konsumen gaya hidup ramah lingkungan
c. Eksploitasi SDA tidak terbarukan secara prudent ( tidak merusak lingkungan )
d. Meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup rata – rata 70-80%
e. Memacu pembangunan berkelanjutan yang berbasis bio-eco-region dengan pola pertanian organik yang hemat lahan dan air. Go organic pilot project 1000 desa organic
f. Role model sikap perilaku go green target 80 % rumah tangga go green
Kalau melihat beberapa visi misi dan program isu lingkungan dari kedua calon pasangan capres dan cawapres sama – sama baik, tetapi perlu dicermati mana yang lebih rinci dan sistematis, mungkin perlu dikaji lagi dalam hal indikator keberhasilannya yang akan dijanjikan dalam waktu 5 tahun kedepan. Misalnya saja sama – sama membangun pasar tradisional, pasar tradisional untuk isu lingkungan menjadi penting, karena kuatnya pasar tradisional berarti menguatnya pertanian lokal, akan mengurangi impor buah dan sayur luar negeri. Untuk isu energi terbarukan membangun biofuel yang menjadi kendala saat ini adalah implementasi kebijakan mengenai subsidi secara bertahap dan akhirnya murah untuk pemasaran energi biofuel. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, industri semua melibatkan untur lingkungan tidak project oriented tetapi mempunyai visi berkelanjutan. Semua program yang bagus dari kedua calon tersebut tinggal terukur apa tidak terukur dalam waktu 5 tahun kedepan, setidaknya program – program fisik untuk melestarikan biodeversity, menurunkan laju climate change diikuti pula keterlibatan masyarakat dan yang terpenting mengubah mindset masyarakat sebagai pelaku akan menjadikan pekerjaan lebih mudah.
Semoga calon Presiden dan Wakil Presiden apabila nanti terpilih dapat diwujudkan sesuai dengan visi, misi dan agenda program-program pembangunan ekonomi secara terpadu dan integral dengan membangun lingkungan yang berkelanjutan utamanya demi kemajuan Negara Indonesia lebih baik.
Salam Lestari
( Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Mulawarman )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar